![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAzIq7g8L96OKCDaICNQzLIKO_unNUqEN3DGuMM8NiUGPQJPscVKhosVbjaWCWnqccSgQRjs_0D2_p-WReiyb368an_pmHMReuZcPHD5IJecIW1VnNJn2DPjW9CI3dkqGWOQX2cGbjzSa4/s400/DSC_0332hh.jpg)
Dua minggu sebelum upacara peringatan, Ikatan Warga Pelajar (IWP) MAN Takeran sudah mengumumkan perihal pemilihan Akhi dan
Ukhti yang bertemakan “Tetap Berakhlakul Karimah dengan Wawasan Luas dan Berpikiran Bebas”, dimana setiap kelas hanya diperbolehkan
mengikutsertakan maksimal 2 calon Akhi dan Ukhti. Dengan demikian setiap kelas dipastikan
mengutus
perwakilan yang terbaik,
karena menjadi gengsi tersendiri bagi tiap kelas jika
nantinya terpilih menjadi juara.
Tahap seleksi peserta dimulai dari tes pengetahuan umum
dan agama yang dilaksanakan pada hari Rabu. Ilmu pengetahuan yang diujikan
berupa materi-materi
tentang sejarah bangsa, pengetahuan umum, pengetahuan keagamaan yang menguji
kompetensi para calon Akhi-Ukhti dalam bidang keagamaan. Pada esok
harinya yaitu hari Kamis, mereka diuji kembali kemampuan dalam menguasai materi hapalan surat-surat, hadits-hadits pilihan juga doa sehari-hari yang menjadi tagihan
siswa-siswi MAN Takeran. Akhirnya 5 Akhi Ukhti lolos ke babak final yang
digelar hari sabtu ini.
Adapun siswa-siswi yang lolos ke babak final adalah
sebagian berikut : Ukhti Sulistiarini (X IIS 1), Anggun Tri Prihatin
(X IIK), Maghta Alfiana Devi
(X IIS 1), Dewi Kunthi Sari
(X IIK), Umi Rahayu ( X MIA 2), Sedangkan Finalis Akhi : Irvan Albas
(X IIK), Rokhim Lufi Prabowo (X MIA 2), Wawan Arif Setiyawan (X MIA 1), Richi Muhammad Lintang Surya Alam
(XI MIA 1), dan Muhammad Hafidzh Muttaqien (XI IIS 1)
Pada pagi hari ini, Pukul 07.00 WIB sebelum final dilaksanakan, diawali dengan upacara
peringatan Hari Kartini, mundur dari hari yang semestinya, namun tidak mengurangi khidmat jalannya upacara. Semua siswa-siswi mengenakan
pakaian batik, pakaian kebanggaan bangsa ini, dan tak lupa para guru, karyawan
dan staf TU memakai kebaya lengkap untuk para Ibu Guru
dan lainnya memakai batik.
Anna Zukhrufiyah Nurani selaku Waka Kurikulum MAN Takeran
bertindak sebagai Inspektur
Upacara
pada upacara tersebut.
Babak Final pemilihan Akhi dan Ukhti MAN Takeran
berlangsung di aula dengan suasana panggung yang sangat meriah. Menampilkan kelima
pasang finalis putra putri, acara
pemilihan Akhi dan Ukhti MAN
Takeran diawali dengan penampilan catwalk diatas karpet merah yang membuat suasana lebih hidup dan meriah.
Anang Zamroni, Anna Zukhrufiyah,
Widya Juwita Sari, dan Faza Safrina A., selaku juri silih berganti mengajukan pertanyaan kepada para finalis seputar pengetahuan umum,
sikap sosial, kepribadian, kedisiplinan dan program kongkrit yang mereka tawarkan untuk kemajuan madrasah jika mereka
terpilih menjadi Akhi dan Ukhti MAN Takeran. Jawaban mereka disambut riuh tepuk tangan para hadirin
yang memadati
aula. Saat ditanya tentang kesiapan para finalis untuk menjadi teladan yang baik bagi para warga madrasah karena mereka
adalah siswa-siswi yang terpilih, mereka semua menyatakan kesanggupannya.
Setelah melalui beberapa sesi pertanyaan : pengetahuan
umum, karakter/ akhlak, agama, dan sosial, Sekitar pukul 11.00. WIB diumumkanlah pemenang Pemilihan Akhi dan Ukhti MAN
Takeran tahun ini. Abdul Hafidz Muttaqien terpilih menjadi Akhi terbaik dan
Anggun Tri Prihatin berhasil menjadi Ukhti terbaik. Mereka berdua berhak
mendapatkan trophi piala dan piagam. Selain Akhi/ Ukhti
terbaik, dipilih juga Akhi/ Ukhti terfavorit yaitu Wawan Arif Setiyawan dan Dewi Kunthi Sari yang dipilih melalui
voting seluruh siswa. Anna
Zukhrufiyah berpesan agar mereka bisa menjadi contoh seluruh warga madrasah
dalam segala hal : kepribadian, disiplin, dan sikap juga pengetahuan. (Pen. Azzams).