Selasa, 02 Mei 2017
Jumat, 28 April 2017
Semarak Pemilihan Akhi Ukhti MAN Takeran pada Peringatan Hari Kartini 2017
Kab
Magetan (MAN Takeran) - Sabtu (22/04) untuk mengenang sosok pahlawan perempuan yang mempelopori
emansipasi kaumnya, MAN Takeran memperingati Hari Kartini tahun 2017 ini dengan
mengadakan pemilihan Akhi dan Ukhti dengan nuansa yang cukup berbeda dari tahun
tahun sebelumnya.
Dua minggu sebelum upacara peringatan, Ikatan Warga Pelajar (IWP) MAN Takeran sudah mengumumkan perihal pemilihan Akhi dan
Ukhti yang bertemakan “Tetap Berakhlakul Karimah dengan Wawasan Luas dan Berpikiran Bebas”, dimana setiap kelas hanya diperbolehkan
mengikutsertakan maksimal 2 calon Akhi dan Ukhti. Dengan demikian setiap kelas dipastikan
mengutus
perwakilan yang terbaik,
karena menjadi gengsi tersendiri bagi tiap kelas jika
nantinya terpilih menjadi juara.
Tahap seleksi peserta dimulai dari tes pengetahuan umum
dan agama yang dilaksanakan pada hari Rabu. Ilmu pengetahuan yang diujikan
berupa materi-materi
tentang sejarah bangsa, pengetahuan umum, pengetahuan keagamaan yang menguji
kompetensi para calon Akhi-Ukhti dalam bidang keagamaan. Pada esok
harinya yaitu hari Kamis, mereka diuji kembali kemampuan dalam menguasai materi hapalan surat-surat, hadits-hadits pilihan juga doa sehari-hari yang menjadi tagihan
siswa-siswi MAN Takeran. Akhirnya 5 Akhi Ukhti lolos ke babak final yang
digelar hari sabtu ini.
Adapun siswa-siswi yang lolos ke babak final adalah
sebagian berikut : Ukhti Sulistiarini (X IIS 1), Anggun Tri Prihatin
(X IIK), Maghta Alfiana Devi
(X IIS 1), Dewi Kunthi Sari
(X IIK), Umi Rahayu ( X MIA 2), Sedangkan Finalis Akhi : Irvan Albas
(X IIK), Rokhim Lufi Prabowo (X MIA 2), Wawan Arif Setiyawan (X MIA 1), Richi Muhammad Lintang Surya Alam
(XI MIA 1), dan Muhammad Hafidzh Muttaqien (XI IIS 1)
Pada pagi hari ini, Pukul 07.00 WIB sebelum final dilaksanakan, diawali dengan upacara
peringatan Hari Kartini, mundur dari hari yang semestinya, namun tidak mengurangi khidmat jalannya upacara. Semua siswa-siswi mengenakan
pakaian batik, pakaian kebanggaan bangsa ini, dan tak lupa para guru, karyawan
dan staf TU memakai kebaya lengkap untuk para Ibu Guru
dan lainnya memakai batik.
Anna Zukhrufiyah Nurani selaku Waka Kurikulum MAN Takeran
bertindak sebagai Inspektur
Upacara
pada upacara tersebut.
Babak Final pemilihan Akhi dan Ukhti MAN Takeran
berlangsung di aula dengan suasana panggung yang sangat meriah. Menampilkan kelima
pasang finalis putra putri, acara
pemilihan Akhi dan Ukhti MAN
Takeran diawali dengan penampilan catwalk diatas karpet merah yang membuat suasana lebih hidup dan meriah.
Anang Zamroni, Anna Zukhrufiyah,
Widya Juwita Sari, dan Faza Safrina A., selaku juri silih berganti mengajukan pertanyaan kepada para finalis seputar pengetahuan umum,
sikap sosial, kepribadian, kedisiplinan dan program kongkrit yang mereka tawarkan untuk kemajuan madrasah jika mereka
terpilih menjadi Akhi dan Ukhti MAN Takeran. Jawaban mereka disambut riuh tepuk tangan para hadirin
yang memadati
aula. Saat ditanya tentang kesiapan para finalis untuk menjadi teladan yang baik bagi para warga madrasah karena mereka
adalah siswa-siswi yang terpilih, mereka semua menyatakan kesanggupannya.
Setelah melalui beberapa sesi pertanyaan : pengetahuan
umum, karakter/ akhlak, agama, dan sosial, Sekitar pukul 11.00. WIB diumumkanlah pemenang Pemilihan Akhi dan Ukhti MAN
Takeran tahun ini. Abdul Hafidz Muttaqien terpilih menjadi Akhi terbaik dan
Anggun Tri Prihatin berhasil menjadi Ukhti terbaik. Mereka berdua berhak
mendapatkan trophi piala dan piagam. Selain Akhi/ Ukhti
terbaik, dipilih juga Akhi/ Ukhti terfavorit yaitu Wawan Arif Setiyawan dan Dewi Kunthi Sari yang dipilih melalui
voting seluruh siswa. Anna
Zukhrufiyah berpesan agar mereka bisa menjadi contoh seluruh warga madrasah
dalam segala hal : kepribadian, disiplin, dan sikap juga pengetahuan. (Pen. Azzams).
Sukses Laksanakan UNBK, Siswa MAN Takeran Sujud Syukur
Kab.
Magetan (MAN Takeran) – Kamis (13/ 04) Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
berlangsung sejak tanggal 10 – 13 April 2017. Hari Kamis merupakan hari terakhir pelaksanaan UNBK tahun pelajaran 2016/ 2017 di MAN Takeran. Mata pelajaran yang diujikan pada
hari terakhir adalah mata pelajaran
pilihan. Siswa kelas
XII sudah melalui tiga hari yang cukup menguras pikiran. Hari
keempat, begitu waktu mengerjakan
soal sudah habis dan mereka telah selesai mengerjakan soal-soal yang ada di komputer, sontak rasa senang mereka tak
terbendung dan meluapkan rasa syukur mereka dengan sujud syukur di ruangan
seketika itu juga.
"Alhamdulillah" demikian teriak siswa
kelas XII sambil bersujud syukur.
Tak heran jika mereka sebahagia itu, karena UNBK memang baru kali ini
dilaksanakan di Madrasah ini. Itu artinya mengerjakan soal yang berada di
komputer dan menjawabnya
sekaligus didalamnya baru pertama kali ini
mereka lakukan. Menurut
Panitia UNBK MAN Takeran, tidak
ada kendala berarti yang dihadapi anak-anak walaupan baru pertama kali dilaksanakan UNBK. Ketika
dikonfirmasi oleh pihak Guru
tentang kesulitan yang dihadapi dalam ujian model ini, mereka menyatakan bahwa tidak ada masalah. Mereka
menyatakan bahwa untuk teknis tidak mengalami kesulitan apapun berkat bimbingan
dan pembekalan dari Bapak/ Ibu Guru jauh
hari sebelum pelaksanaan ujian.
"Gampang pak, Ucap Reza Saifullah kelas XII Ipa
2," Hanya soalnya saja yang susah"
jelasnya sambil bercanda.
UNBK di Kabupaten Magetan hampir serentak dilakukan oleh semua madrasah di tingkat atas, dan
tercatat hanya MA Al fatah Temboro yang masih melaksanakan ujian dengan manual, karena beberapa hal teknis yang tidak
memungkinkan untuk dilaksanakan UNBK tahun ini.
Pelaksanaan UNBK di MAN Takeran berjalan dengan tiga sesi
yang dimulai pukul 07.30 hingga pukul 16.00 WIB. Tim dan Panitia mulai dari persiapan sampai pelaksanaan bekerja keras demi suksesnya UNBK tahun ini, karena waktu persiapan yang sangat singkat dengan
penyediaan berbagai kebutuhan dan perangkat yang tidak boleh ditawar
pemenuhannya .
Kekhawatiran terhadap hal yang mungkin terjadi dan tidak
diinginkan muncul saat ujian, sempat
hinggap di jajaran panitia juga para Guru. Macetnya sistem, listrik mati, server error dan
sebagainya yang tentu akan mengganggu pelaksanaan UNBK di MAN Takeran Magetan.
Kamis, 23 Maret 2017
Langganan:
Postingan (Atom)